Eksistensi Pasal 59 dan Pasal 102 UU PPLH terhadap Pengelolaan Limbah B3 Pasca Putusan MK Nomor 18/PUU-XII/2014

Authors

  • Lia Nurhasanah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Author

Keywords:

Limbah B3, Prinsip Kehati-hatian, Putusan Mahkamah Konsitusi

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan pembaruan makna tentang prinsip kehati-hatian dalam Pasal 59 dan Pasal 102 UU PPLH terhadap pengelolaan limbah B3 setelah dikeluarkannya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XII/2014. Metode penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan cara menganalisis Pasal 59 dan Pasal 102 UU PPLH yang memiliki korelasi dengan pembaruan makna dalam prinsip kehati-hatian pengelolaan limbah B3 pasca putusan MK a quo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga teori dan satu Putusan MK yang bertentangan dengan prinsip kehati-hatian. Makna prinsip tersebut tidak sama antara sebelum dan sesudah Putusan MK a quo. Prinsip kehati-hatian sebelumnya dicirikan sebagai konsep yang memerlukan pembuktian ilmiah. Adapun pasca Putusan MK a quo, pemaknaannya dianggap sudah mempunyai izin meskipun izin tersebut belum diterbitkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akib, M. (2015). Penegakan Hukum Lingkungan dalam Perspektif Holistik-Ekologis. Graha Ilmu.

Alan, M. F., Zulharman, & Butar, F. B. (2021). Precautionary Principle in Hazardous Waste Management Post Constitutional Court Decision Number 18/PUU-XII/2014. Bina Hukum Lingkungan, 6(1), 22–38.

Astuti, D. P., Prihatin, E. S., & Soemarmi, A. (2016). Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan dalam Mengelola Limbah B3 Batik. Diponegoro Law Journal, 5(3), 1–20.

Aven, T. (2023). A Risk and Safety Science Perspective On The Precautionary Principle. Safety Science, 165(6), 1–12.

Cole, D. H. (2012). Reconciling Cost-Benefit Analysis with the Precautionary Principle. The Regulatory Review. https://www.theregreview.org/2012/03/05/reconciling-cost-benefit-analysis-with-the-precautionary-principle/

Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B. (2023). Pengelolaan Limbah B3. Pslb3.Menlhk.Go.Id/. https://pslb3.menlhk.go.id/dashboard/pengelolaanLimbahB3

Fatimah, N., & Sulistyaningsih, T. (2021). Government Policy on Medical Waste Management Due To Covid-19. Jurnal Ilmu Administrasi, 18(2), 157–165.

Geiser, K. (1999). Protecting Public Health and The Environment, Implementing The Precautionary Principle. Island Press.

Ginting, P. (2007). Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri. Yrama Widya.

Hall, R. L., & Deardorff, A. V. (2006). Lobbying as Legislative Subsidy. American Political Science Review, 100(1), 69–84.

Hart, C. (2007). Doing a Literature Review: Releasing the Social Science Research Imagination. Sage Publications.

Herdinata, B. S. F. (2021). Penegakan Hukum Pidana Perkara Limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) yang Masih dalam Proses Perpanjangan Izin. Banua Law Review, 3(1), 67–86.

Hitchock, C. (2007). Prevention, Preemption, and the Principle of Sufficient Reason. The Philosophical Review, 116(4), 495–532.

Ichtiakhiri, T. H., & Sudarmaji. (2015). Pengelolaan Limbah B3 dan Keluhan Kesehatan Pekerja di PT. Inka (Persero) Kota Madiun. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(1), 118–127.

Indonesia, P. P. (2009). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. LN. 2009/ No. 140, TLN NO. 5059. https://peraturan.bpk.go.id/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009

Konstitusi, M. (2014). Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XII/2014. https://peraturan.bpk.go.id/DownloadUjiMateri/92/putusan_sidang_2110_18 PUU 2014-UU_32_2009_Lingkungan-telahucap-21Jan2015-FINAL- wmActionWiz.pdf

Latifah, E. (2016). Precautionary Principle Sebagai Landasan dalam Merumuskan Kebijakan Publik. Yustisia, 5(2), 275–297.

Lewis, B. (2012). Environmental Rights or a Right to the Environment? Exploring the Nexus Between Human Rights and Environmental Protection. Macquarie Journal of International and Comparative Environmental Law, 8(1), 36–47.

Nugroho, S. S. (2013). Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Perspektif Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Jurnal Sosial, 14(2), 22–26.

O’Brien, J. (2001). International Law. Cavendish Publishing Limited.

Panjaitan, S. D. (2021). Chevron Wariskan Limbah B3, yang Siap Jadi “Bom Waktu.” Riaupagi.Com. https://riaupagi.com/news/chevron-wariskan-limbah-b3-yang-siap-jadi-bom-waktu-202106087151/#google_vignette

Pebrianto, D. Y., Putra, A. K., & Ardianto, B. (2022). Tinjauan Precautionary Principle dalam Hukum Internasional Terkait Pertanggung Jawaban Negara dalam Penanganan dan Pencegahan Wabah Covid 19. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 6(1), 1–14.

Prasetya, F. (2012). Modul Ekonomi Publik Bagian IV Teori Barang Publik. Universitas Brawijaya.

Raharja, I. F. (2014). Penegakan Hukum Sanksi Administrasi Terhadap Pelanggaran Perizinan. Jurnal Inovatif, 7(2), 117–138.

Sand, P. H. (2000). The Precautionary Principle: A European Perspective. Human and Ecological Risk Assessment, 6(3), 445–458.

Saunders, M., Lewis, P., & Thornhil, A. (2009). Research Methods for Business Students. Pearson Education.

Sitorus, J. valedra, & Sitabuan, T. H. (2022). Penerapan Undang-Undang Terhadap Permasalahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) dalam Konteks Hukum Lingkungan di Indonesia. Prosiding Seri Seminar Nasional IV 2022, 2(1), 747–754.

Tourism, D. of E. A. and. (2006). National Waste Management Strategy Implementation South Africa: Economic Instruments for Recycling of Waste in the Mbombela Pilot Project. Department of Environmental Affairs and Tourism.

Trihadiningrum, Y. (2016). Pengelolaan limbah bahan berbahaya & beracun (B3). Teknosain.

Wright, J. R. (2011). Interest Groups and Congress: Lobbying, Contributions, and Influence. Allyn and Bacon.

Downloads

Published

2024-06-01

How to Cite

Eksistensi Pasal 59 dan Pasal 102 UU PPLH terhadap Pengelolaan Limbah B3 Pasca Putusan MK Nomor 18/PUU-XII/2014. (2024). GERECHTIKEIT : Jurnal Riset Peradaban Hukum, 1(1), 12-19. https://journal.inacexter.com/index.php/gerechtikeit/article/view/7